Thursday, May 20, 2010

699


Hari ini tepat 699 hari kita berjalan melintasi jalan yang bersama-sama telah kita tentukan rutenya. Aku masih ingat waktu kita duduk bersama, berunding memetakan rute-rute tersebut dalam sebuah peta yang sudah kita tentukan dengan detail arah, rambu-rambu, dan lokasi keberadaan harta karunnya.

Peta itu tidak dicopy, tidak digambar kembali, tidak pula digandakan dalam bentuk apapun. Satu peta untuk bersama karena peta itu dibuat bersama-sama. Peta itu tidak dimiliki salah satu, tidak dipinjamkan, namun dibagi bersama. Berjalan bersama mengikuti arah yang sudah dijelaskan, mematuhi rambu-rambu yang sudah ditentukan, agar harta karun itu dapat ditemukan.

Selayaknya petualangan memperoleh harta karun, perjalanan yang ditempuh pun tidak selalu mulus. Meskipun rute dan rambu-rambu itu sudah dipatuhi, tetap saja ada tikungan, kerikil, angin, dan berbagai cobaan selama perjalanan itu namun tidak pernah kita keluhkan tapi justru kita syukuri. Dengan adanya semua itu, perjalanan ini semakin berwarna dan semakin terasa esensinya. Tanpanya, semua ini tidak akan sama. Perjalanan ini tidak akan pernah sama.

Bagiku, perjalanan ini tidak hanya sekedar esensi namun juga eksistensi. Kutawarkan nafasku dalam perjalanan itu, kuserahkan malam pada fajar yang direkahkan matahari, kuserahkan denyut nadiku padamu yang bergulung lelap dalam kuncup rahasia. Perjalanan ini tidak hanya sekedar mimpi. Setiap kali goncangan cobaan datang, semakin erat kita berpegangan, kembali duduk bersama, membaca peta dan mencari jalan lain menuju sang harta karun berada.

Bersamamu aku tidak pernah takut menghadapi goncangan dalam wujud apapun. Kuyakini kita akan tetap berjalan bersama, mempererat genggaman tangan kita, dan merapatkan langkah kaki kita.

Semua ini adalah perjalanan. Perjalanan panjang yang berujung pada satu tujuan pertama. Setelah itu, kita akan kembali duduk bersama memetakan kembali sebuah peta baru yang lebih sempurna dengan perjalanan yang luar biasa dan kembali berjalan mencapai tujuan baru yang tentunya lebih indah. Perjalanan ini adalah proses pembelajaran dan pengulangan pola. Pola itu kemudian akan terulang kembali dengan perjalanan yang jauh lebih luar biasa lagi dan peta yang lebih sempurna lagi, begitu terus menerus.

Perjalanan ini tidak sama, tidak akan pernah sama jika dijalani sendiri. Semua sempurna, karena kamu ada.



“Love is a journey, not a destination…”


Happy Our 699th Days Anniversarry, Christa Adhi Dharma

I love you and I will always do…

Friday, May 14, 2010

Rumah Besar, Terlalu Besar...

Rumah itu terletak di pusat kota, sangat besar dan indah. Semua orang berebut ingin masuk ke dalam dan menjadi penghuni rumah itu, padahal kunci untuk menjadi penghuni rumah itu hanya ada satu.

Aku adalah sang pemilik kunci itu. Aku memilikinya. Tanpa harus berebut aku bisa dengan leluasa masuk dan menjadi penghuni rumah itu sesuka hatiku. Anehnya, bukan itu mauku. Bukan itu mimpiku.

Bagiku rumah besar dan indah di pusat kota bukan mimpi besarku. Seandainya bisa, ingin ku berikan kunci itu kepada salah satu dari orang-orang yang berebut itu karena aku tau itu memang mimpi besar mereka. Mimpi yang sejujurnya tidak sama dengan mimpiku, dan aku bisa membantu mereka mewujudkan mimpi itu.



Mimpiku bukan rumah besar itu. Mimpiku adalah mimpi yang jauh lebih sederhana. Aku hanya bermimpi menghuni sebuah rumah sederhana yang menenangkan. Rumah besar itu bukannya tidak menenangkan, namun justru aku sendirilah yang merasa tidak tenang ada di dalamnya karena aku tau bukan rumah ini yang aku cari. Selayaknya manusia, seringkali aku sampai pada titik godaan atas keserakahan. Godaan itu berbisik, “Tinggali saja rumah besar itu. Bukankah kamu punya kunci yang tidak dimiliki oleh orang lain? Pergunakan saja itu”. Godaan itu datang dan pergi sesuka hati. Akan tetapi, pelajaran besar selalu mengingatkanku bahwa kesombongan akan membunuhku pelan-pelan dan aku belum ingin mati.

Di dunia ini, semua orang berusaha untuk mencapai mimpi yang ditanamnya sendiri. Begitu pula denganku, mimpi sederhanakulah yang akan ku pertahankan sampai mati. Mungkin mimpi ini sulit diterima logika dan rasio manusia. Tapi bukankah dalam bermimpi pun tidak pernah ada logika?

(gambar dipinjam dari: http://fc09.deviantart.net/fs22/f/2008/001/e/c/the_dream_by_P_R_O.jpg )

Tuesday, May 11, 2010

always be my baby

You'll always be a part of me
I'm part of you indefinitely

Baby, don't you know you can't escape me

'Cause darling you will always be my baby



And we'll linger on
Time can't erase a feeling this strong

No way you're ever gonna shake me

Darling, 'cause you will always be my baby