Friday, June 18, 2010

Kampanye Pepsodent Sikat Gigi Pagi+Malam

Persaingan yang semakin ketat menuntut para pelaku industri untuk dapat menyusun serangkaian strategi jitu agar produk yang ditawarkannya sukses di pasaran dan akhirnya tentu kembali pada profit yang dihasilkan. Berbagai strategi pemasaran pun disusun dengan cermat melalui berbagai channel. Salah satunya dengan menggunakan saluran periklanan (advertising) sebagai bagian dari Integrated Marketing Communication (IMC) dengan orientasi terhadap objcetives yang dituju.
Salah satu brand yang menggunakan periklanan sebagai salah satu saluran IMCnya adalah Pepsodent. Pepsodent, pasta gigi yang berada di bawah naungan PT. Unilever tidak hanya mengkomunikasikan produknya dengan cara yang biasa, namun dengan sebuah strategi yang cerdas dan saling berintegrasi dengan saluran-saluran pemasaran lainnya.
Kampanye Pepsodent tahun ini, "Sikat Gigi Pagi+Malam" merupakan salah satu dari sekian kampanye pemasaran Pepsodent yang selalu mengetengahkan konsep-konsep edukasi dan kehangatan keluarga. Setelah sukses dengan kampanye "Football" tahun 2007 dan kampanye "Teaching Habit" tahun 2008, kampanye "Sikat Gigi Pagi"+Malam" diprediksikan dapat mencapai kesuksesan yang sama dengan kampanye-kampanye sebelumnya.


Kampanye "Sikat Gigi Pagi+Malam" rasanya sudah cukup familiar bagi masyarakat. Iklan televisi (TVC)nya hampir setiap hari dapat dilihat di berbagai saluran televisi. Kampanye ini pun cukup memorable terutama karena dukungan kedua talentnya, Irgi Fahrezi dan Dimas yang mampu bermain secara apik dan kompak sehingga edukasi yang ingin disampaikan dapat dipahami dengan mudah oleh konsumen yang menjadi audiens iklan tersebut. Dalam iklan tersebut, Irgi Fahrezi yang berperan sebagai "Ayah Adi" mengajak "Dika" yang diperankan oleh Dimas, untuk menggosok giginya setiap malam sebelum tidur. Inilah objective yang ingin dicapai oleh Pepsodent, yakni mengajak keluarga Indonesia untuk menanamkan kebiasan menggosok gigi dua kali sehari, yakni pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. Menurut survey, kini 91,1% orang Indonesia sudah menggosok gigi setiap hari, namun baru 7,3% saja yang menggosok giginya pada waktu yang tepat.
Di balik kekuatan Pepsodent dalam mengedukasi pasar, menjaga kekuatan dan posisi brandnya, serta mencapai objective yang dituju, iklan Pepsodent kampanye "Sikat Gigi Pagi+Malam" yang disampaikan dalam tiga seri yakni, "Pepsodent Little Monster", "Pepsodent Song of Teeth", dan "Pepsodent Sleeping With Chicken", turut menawarkan sebuah misi yakni kehangatan relasi antara ayah dan anak.
Tidak dapat dipungkiri, budaya patriarki yang berkembang mengajarkan pembagian peran antara laki-laki dan perempuan sudah diatur dalam "porsi" relasi antara orang tua dengan anak. Sosok ibu yang diyakini penuh menjadi satu-satunya sosok yang bertanggung jawab dalam mengedukasi kebiasaan dan perilaku anak-anak diubah oleh Peposdent dengan mengedepankan sosok ayah sebagai sosok yang juga bertanggung jawab dalam edukasi tersebut. Sosok ayah yang lekat dengan stigma intensitas waktu bercengkerama dengan anak-anaknya pada waktu yang sangat terbatas yakni weekend saja, diubah oleh Pepsodent dengan menawarkan quality time baru yakni saat menggosok gigi di malam hari. Dengan menggosok gigi di malam hari bersama,intensitas quality time yang dimiliki oleh ayah dan anak tidak lagi terbatas pada weekend saja namun setiap hari. Meskipun secara kuantitas terbilang rendah, namun secara kualitas tidak menutup kemungkinan dapat menjadi momen-momen yang "hidup" dalam benak ayah dan sang anak.
Kampanye "Sikat Gigi Pagi+Malam" dapat dikatakan merupakan sebuah kampanye yang cerdas. Setelah sebelumnya kebiasaan menggosok gigi dilakukan oleh sosok ibu (disampaikan lewat TVC Kampanye "Teaching Habit"), maka konsistensi Unilever untuk menjadi brand yang banyak berorientasi pada produk yang dapat digunakan oleh seluruh keluarga sangat terjaga. Kampanye ini pun turut direalisasikan dengan diadakannya kontes "Adu Taktik Pepsodent Sikat Gigi Pagi + Malam" yang mendorong terciptanya interaksi yang berkualitas setiap hari antara ayah dan anak-anaknya.

No comments: